Baterai atau aki memegang peranan yang sangat penting dalam mobil kita.
Aki berperan sebagai sumber listrik yang menyuplai energi ke beberapa
komponen kelistrikan seperti lampu, klakson, AC, starter hingga system
audio video. Saat aki tidak lagi dapat menyuplai listrik yang cukup,
maka akan timbul berbagai masalah pada komponen-komponen tersebut. Untuk
itulah, merawat aki atau baterai sangatlah penting untuk dilakukan,
terutama pada mobil yang masih menggunakan aki basah.
Meski terlihat sulit, tetapi sebenarnya merawat aki adalah hal yang
sangat mudah untuk dilakukan. Dengan perawatan yang benar, maka bukan
hanya menjamin berbagai komponen kelistrikan bekerja maksimal tetapi
juga akan memperpanjang umur aki itu sendiri yang juga berarti akan
mengehemat banyak biaya. Untuk merawat aki mobil, yang perlu kita
lakukan hanyalah:
-
Mengganti aki mobil. Aki mobil, dengan perawatan yang baik, bisa bertahan hingga 4 sampai 5 tahun. Saat jadwal penggantian sudah tiba, maka sebaiknya kita menggantinya dengan yang baru. Untuk mempermudah pemasangan, maka sebaiknya kita menggunakan aki baru yang spesifikasinya sama dengan yang lama.
-
Mengecek beban penggunaan aki secara berkala. Pengecekan beban aki biasanya dilakukan sebulan sekali. Pengecekan bisa dilakukan di bengkel-bengkel terdekat. Dengan melakukannya, kita bisa mengetahui jika aki sudah tidak mampu lagi menyuplai listrik yang cukup kepada komponen-komponen kelistrikan.
-
Memastikan ketersediaan dan merawat cadangan listrik pada aki. Langkah yang harus dilakukan cukup mudah yakni dengan mematikan semua komponen kelistrikan terlebih dahulu saat hendak mematikan mesin.
-
Membersihkan aki secara rutin. Seringkali, terminal pada aki terkena debu atau kotoran. Jika hal itu dibiarkan, maka dampaknya penghantaran arus ke berbagai komponen terganggu. Untuk membersihkannya, kita bsa menggunakan baking soda yang sudah diencerkan dengan air. Sikat bagian terminal dengan sikat kawat atau sikat plastic yang kaku, lalu kencangkan.
-
Periksa kekencangan kabel. Kabel aki yang tidak terikat dengan baik bisa mengganggu suplai listrik ke berbagai komponen.
-
Secara berkala, periksa cairan elektrolit. Kita hendaknya memastikan bahwa cairan elektrolit cukup, saat kita menemukan tinggi cairan sudah mendekati batas Low, maka berarti kita harus segera menambahkannya.
- Saat kita menemukan level elektrolit sudah turun, maka kita harus
menambahkan air distilasi. Namun kita harus berhati-hati karena jika
terpercik bisa membahayakan.
-
Jangan sampai kita mencharge aki terlalu lama, atau biasa disebut over-charging. Menyetrum atau mencharge aki terlalu lama justru akan membuat komponen-komponen di dalamnya rusak.
-
Panaskan mobil secara rutin meski mobil jarang dipakai karena jika tidak bisa memperpendek usia aki.
- Pastikan aki berada di dudukannya dan terikat dengan kencang.
-
Jika kita hendak meninggalkan mobil dalam jangka waktu yang relative lama, maka sebaiknya kita melepas terminal aki terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari aliran listrik yang terus-menerus padahal tidak terisi ulang. Akibatnya, aki bisa tekor.
Saat kita mengecek atau memperbaiki aki mobil, hendaknya kita tidak
merokok. Aki mengandung bahan kimia yang mudah terbakar; saat terkena
percikan api dari rokok, maka bisa berakibat terbakar. Jika kita ingin
memiliki aki yang bebas perawatan, kita bisa menggunakan aki kering. Aki
kering tidak mengharuskan kita untuk mengisi ulang elektrolit karena
sudah diset secara otomatis. Namun, aki jenis ini memiliki kelemahan,
yakni tidak dapat discharge ulang saat sudah mati.
http://isuzu-sparepart.blogspot.co.id/2014/02/perawatan-aki-mobil.html
Komentar
Posting Komentar